Kalau dulu sneakers cuma jadi sepatu wajib pakai ke sekolah, sekarang justru sebaliknya. Dimana sneakers bisa kamu pakai untuk beragam acara baik formal maupun non formal. Jangankan ke mall, ke kantor, fashion show, sampai acara pernikahan pun kamu bisa padu padankan sneakers dengan outfit sesukamu.
Perlu diketahui nih friends, ternyata sneakers sama halnya dengan jeans, punya sejarah yang panjang. Sejak ditemuka di abad ke-18, sneakers selalu menarik perhatian. Apalagi, dulu sneakers dibuat tanpa pembeda antara kaki kiri dan kanan.
Itu baru satu keunikan dari sejarah sneakers. Supaya kamu lebih kenal dan tahu, berikut ulasan yang bisa disimak.
1910-AN
Di tahun ini, sebuah perusahaan karet asal Amerika Serikat mulai membuat sepatu karet yang dipadukan dengan kain kanvas. Mereka menyebutnya keds. Sepatu it uterus berkembang dan diproduksi missal.
Selanjutnya, mereka mulai menamai sepatu itu dengan sebutan sneakers. Kenapa sneakers? Soalnya saat diapaki, mereka bisa sembunyi-sembunyi di balik seseorang, saking nggak kedengerannya. Kalau dalam bahasa Inggris, istilah tersebut sih dikenal dengan istilah sneak up on someone.
Di tahun ini, bentuk sneakers menyerupai boots. Dimana di bagian atasnya kanvas dibuat lebih tinggi di atas mata kaki dan bertali. Sepatu ini banyak menggunakan warna-warna tanah, seperti cokelat muda dan tua.
Dimasa ini, sneakers hanya sekedar digunakan untuk bermain basket, yang dipopulerkan oleh Chuck Taylor di tahun 1917.
1920-AN
Di tahun ini sneakers lebih berkembang dari segi pemakaiannya. Diawali dengan Adi dassler, seorang pria asal Jerman yang membuat sneakers menurut namanya, Adidas.
Bentuk sepatunya dikemas lebih sporty, dengan mengedepankan warna putih yang kanvasnya dibuat semata kaki. Tren ini berlangsung sampai 1925-1930-an. Sneakers di era ini masih dipakai untuk berolahraga basket ataupun digunakan saat acara olahraga.
1930-AN
Tahun ini disebut sebagai tahun sepatu perempuan, karena mulai bermunculan ragam sepatu yang cantik dan trendi. Untuk sneakers sendiri, rupanya sudah sempat dikemas dengan bentuk feminine sekaligus sporty, karena hadir dengan heels setinggi 5 inci. Warnanya pun beragam, ada putih, cokelat, hitam, hingga merah.
1940-AN
Bentuk sneakers dibuat lebih oval dan memiliki heels lebih tipis. Tren ini pun dipopulerkan oleh keds. Walaupun, sepatunya memiliki warna yang lebih ciamik seperti biru navy, hitam, dan putih. Bentuknya menyerupai oxford shoes, yang saat itu dipakai perempuan untuk olahraga baseball.
1950-AN
Nah, di tahun ini sneakers mulai naik kelas dengan gaya ultra-glam yang dikenalkan oleh Marlyn Monroe saat syuting film Clash by Night. Dalam film itu juga, ia memadukan sneakers dengan kemeja berkancing rendah dan celana jeans.
Selain itu, warna-warna sneakers di periode ini dipengaruhi oleh busana pemain tenis yang serba putih. Brand Lacoste-lah yang mencetuskannya. Tentunya, sneakers juga dipakai untuk bermain tenis dan olahraga lain.
1960-AN
Mulai dikemas lebih variatif dengan motif tiga garis yang terletak di pinggiran sepatu. Perpaduan warna merah, putih, dan biru menjadi sorotan perkembangan sepatu di tahun ini. Sepatu nggak lagi sekedar dipakai untuk basket atau tenis, melainkan diadaptasi jadi sepatu lari.
Saat itu, New Balance mengemas sneakers dengan alas kaki berbentuk ripple sole, yang mempermudah mereka berlari.
1970-AN
Perusahaan sepatu Nike mengemas sneakers dengan mengadaptasi sepatu lari, dengan warna yang terjadi di era itu. Nah, sneakers di masa ini juga semakin banyak dipakai untuk olahraga, seperti lari.
1980-AN
Di tahun ini sneakers nggak cuma bertali, tapi sudah dipakaikan strap yang melekat. Warnanya mulai ngepop seperti ungu, kuning, putih, hingga biru muda. Salah satu warna yang menjadi “must have items” saat itu adalah warna ungu muda dari Reebok Freestyles. Sepatu ini juga banyak dipakai untuk senam.
1990-AN
Era ini jadi tahapan baru untuk perkembangan sneakers. Sebab, alas kakinya mulai dipadukan dengan bentuk hak wedges.
Semua berawal dari inovasi Steve Madden dengan Skechers yang menghadirkan desain ciamik. Tren itu dikenalkan oleh selebriti Britney Spears dan Spice Girls dalam beberapa penampilannya. Jadilah, sneakers mulai semakin sering dipakai selebritas Hollywood saat pentas di atas panggung.
2000-AN
Nah, kamu mungkin masih ingat jika di era ini, model sepatu roda tengah digandrungi. Ya, di tahun inilah sneakers kembali memasuki babak baru, dengan ditambahkannya fitur roda.
Selain itu, brand All Star Converse juga kian booming, terutama di kalangan anak muda, yang sepatunya dipakai untuk pergi ke sekolah atau kampus. Model kanvasnya pun beragam, ada yang tinggi di atas mata kaki, ada yang rendah. Warna-warna seperti hitam, putih, biru navy, dan abu-abu menjadi pilihan saat itu.
2010-sekarang
Tahun ini, sneakers lebih fokus pada fleksibilitas sehingga bisa dipakai semua jenis olahraga. Tak lagi mengandalkan kanvas, tapi memakai knit fabric yang begitu lembut dan nyaman seperti kaos kaki.
Kini, sneakers banyak dipakai untuk beragam acara, bahkan untuk datang ke pesta maupun di atas karpet merah. Tapi, untuk trennya sendiri, sneakers kembali lagi ke tahun 1950-1960-an yang menetapkan warna putih sebagai andalan. Sementara bentuknya juga mengadaptasi sepatu lari, hanya dipadankan dengan bahan seperti kulit atau karet.