Healthyzona

E-sport jadi hobi atau passion lo? Kenalin Dulu Sejarahnya di Indonesia

Istilah e-sports (electronic sport) digunakan untuk menggambarkan video game yang bersifat kompetitif. Karena pada dasarnya kompetitif, ikutan turnamen esports adalah tingkatan tertinggi buat kamu yang suka esports

Jenis-jenis e-sport yang sering dilombakan juga bermacam-macam.  MOBA (Dota 2, Mobile Legends, Vainglory), First-Person Shooter (Doom, Battlefield, Counter Strike), real-time strategy (Age of Empires 2, Warcraft, Clash of Clan), sports game (World Cyber Game, FIFA, Electronic Sport League), racing, dan fighting game.

Buat banyak orang, e-sports mungkin sekadar hobi bareng temen, tapi ada juga yang menjadikan olahraga elektronik ini passion. Sebenarnya, bagaimana sih e-sport bisa jadi populer? Kenalan juga yuk, sama sejarahnya di Indonesia!

Sejarah E-sport di Indonesia

Ngomongin tentang sejarah e-sport di Indonesia, kita gak bisa lepas dari International Cyber Marketing di tahun 2000-an awal. Saat itu turnamen pertama esport berskala internasional World Cyber Games (WCG) digelar.

Turnamen tersebut dikenal sebagai eSports Olympics yang diikuti 17 negara dan 174 partisipan. Judul games yang dipertandingkan yaitu Age of Empires II, FIFA 2000, Quake III Arena, StarCraft: BroodWar, dan Unreal Tournament. Berkat turnamen WCG, Indonesia berkesempatan untuk tanding di eSports internasional.

Liga Game menjadi pionir eSports di Indonesia saat menggelar kompetisi game online pertama pada 1999. Liga Game kemudian menjadi pintu masuk bagi kompetisi game berskala internasional di Indonesia dengan menjadi EO kejuaraan WCG pada 2002.

Dari sini, perkembangan eSports di Indonesia sempat turun karena game online non-eSports baru semakin banyak. Tapi, kembali naik ketika game semacam Ragnarok mulai rame pada 2003 sampai 2006. Hingga pada April 2018 lalu, kejuaraan Indonesia Games Championship diikuti lebih dari 9.000 peserta dan dihadiri 13 ribu lebih pengunjung. Total hadiahnya mencapai Rp500 juta. Wow gak tuh.

Perkembangannya gak berhenti sampai di situ. Indonesia berkesempatan menjadi tempat lahir sejarah baru eSports dunia. eSports resmi menjadi cabang olahraga ekshibisi di Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. 

Atlet-atlet E-sport yang Berhasil Mengharumkan Nama Indonesia

Baca Juga :  Jangan Panik. Hal yang Bisa Dilakukan Jika Kamu Mulai Merasakan Gejala Covid-19

Dengan diresmikan menjadi cabang olahraga, e-sport terbukti gak sekadar main game untuk senang-senang aja. Bahkan, di Indonesia banyak atlet e-sport yang berpenghasilan dari kompetisi ini. Berikut atlet-atlet e-sport berpenghasilan tertinggi per 2018.

Sebut aja Novan “nexok40” Kristianto yang berhasil mengantongi sekitar  Rp234 juta. Dia adalah salah satu pemain profesional Hearthstone top di Indonesia. Lalu, ada Kenny Deo yang punya nickname Xepher. Pendapatannya sekitar Rp487 juta berkat kepiawaiannya main Dota 2. Atlet Dota 2 yang juga terkenal adalah Muhammad Rizky (inYourdreaM) yang berpenghasilan sekitar Rp521 juta. 

Tapi, kalau kamu penggemar e-sport pasti gak asing dengan salah satu atlet e-sport kebanggaan Indonesia, Kevin “xccurate” Susanto, yang berhasil mengumpulkan USD59.961 (sekitar Rp840 juta) dan sudah berkiprah di ajang CSGO sejak 2015.

Pengen Banget jadi Atlet E-Sport Selanjutnya? Terus Berlatih dan Aktif Bergerak untuk Capai Impianmu 

Baca Juga :  Berat Badan Tak Kunjung Turun, Padahal Rajin Olahraga?

Setelah tahu perkembangan e-sport di Indonesia, jadi makin yakin kan kalau hobi kamu yang satu ini punya prospek menjanjikan? Biar semakin jago tanding e-sport, jangan segan berlatih ya, dan jaga kesegaran badan kamu dengan mandi setiap hari pake sabun anti bakteri supaya nyaman dan aman dalam setiap aktivitas lo, Friends. Jangan lupa juga, Friends! serius bergerak dengan pemanasan sebelum latihan supaya badan gak cepat pegal dan konsentrasi terjaga.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *