Ladies, kamu tentunya sudah tidak asing lagi kan dengan istilah jerawat? Masalah kulit satu ini sering kali menjadi musuh banyak orang. Biasanya jerawat muncul akibat tersumbatnya pori-pori yang disebabkan produksi minyak berlebih, penumpukan sel kulit mati, kotoran, dan sebagainya.
Pada umumnya kulit manusia melalui proses dimana kulit mengeluarkan minyak melalui kelenjar yang disebut sebum dan terhubung ke saluran folikel. Apabila kelenjar sebum tidak dapat melepaskan minyak, maka kulit akan tersumbat sehingga membentuk komedo. Ketika komedo pecah, jerawat terbentuk.
Faktor munculnya jerawat yang beragam menyebabkan tampilan jerawat juga berbeda-beda tergantung penyebabnya. Maka dari itu, penting mengenali macam-macam jerawat agar kamu tahu penyebabnya sehingga dapat mengatasinya dengan cara yang sesuai. Yuk langsung aja simak infonya!
1. Whiteheads (Komedo Putih)
Yup, betul sekali Ladies! Komedo juga merupakan salah satu jenis jerawat dan whiteheads salah satunya. Meskipun komedo adalah proses kulit sebelum membentuk jerawat, nyatanya hal ini juga disebut jerawat dasar. Biasanya terdapat pada pori-pori yang tertutup sehingga terlihat seperti benjolan putih kecil.
Munculnya disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat serta perubahan hormon sehingga produksi sebum meningkat, misalnya saat pubertas atau hendak haid.
Untuk mengatasinya, kamu bisa menggunakan produk dengan kandungan AHA, retinoid, benzoyl peroxide, dan asam salisilat yang diyakini ampuh membunuh bakteri, mengangkat sel kulit mati, dan mengurangi peradangan.
2. Blackheads (Komedo Hitam)
Mirip seperti whiteheads, blackheads juga komedo yang merupakan jenis jerawat. Hanya saja berwarna hitam dan terlihat pada permukaan kulit. Warna hitam sendiri disebabkan oleh pigmen kulit yang meningkat. Umumnya muncul pada area hidung, tetapi dapat juga muncul di area lain seperti punggung bahkan dada.
Jerawat satu ini disebabkan oleh penumpukan minyak dan sel kulit mati berlebih serta bakteri sehingga pori-pori tersumbat. Bisa dipengaruhi faktor kurangnya menjaga kebersihan bahkan akibat konsumsi obat tertentu.
Kamu dapat mengatasinya dengan menggunakan produk yang memiliki kandungan asam salisilat, benzoyl peroxide, dan resorsinol.
3. Jerawat Papula
Jenis jerawat satu ini biasanya muncul berupa benjolan yang diakibatkan penyumbatan yang tidak mencapai permukaan sehingga sel kulit mati terus menumpuk. Penumpukan ini menyebabkan folikel rambut mengalami tekanan sehingga dinding folikel pecah, alhasil sebum dan bakteri menyebar ke jaringan sekitar.
Jerawat papula pada umumnya memicu terjadinya pembengkakan dan kemerahan, sehingga akan terasa nyeri apabila disentuh. Kondisi ini juga dapat terjadi apabila whiteheads dan blackheads pada kulit dibiarkan sehingga menimbulkan peradangan.
Jika Ladies memiliki jerawat jenis ini, produk dengan kandungan asam salisilat dan benzoyl peroxide bisa jadi pilihan. Sedangkan untuk memulihkan kondisi kulit yang terlanjur mengalami kerusakan, kamu bisa menggunakan produk dengan kandungan retinoid.
4. Jerawat Pustula
Jerawat pustula adalah jerawat yang biasanya timbul pada area berminyak seperti dagu, hidung, dada, dan sebagainya. Jerawat ini berukuran lebih besar dari whiteheads dan mirip dengan papula serta memiliki cairan nanah di dalamnya.
Selain itu, jerawat ini biasanya muncul dalam jumlah banyak dan disebabkan oleh komedo yang meradang sehingga disebut juga jerawat inflamasi. Apabila muncul, sebaiknya hindari mencongkel atau memencetnya agar tidak menyebabkan munculnya bekas jerawat.
5. Jerawat Nodul
Jika Ladies memiliki kondisi jerawat satu ini, kamu perlu lebih berhati-hati nih! Sebab jenis jerawat satu ini termasuk kondisi yang serius. Jerawat nodul dapat muncul akibat faktor keturunan dan hormon yang tidak seimbang. Biasanya terlihat lebih besar, padat, keras, dan muncul di bawah permukaan kulit sehingga akan terasa nyeri. Jenis jerawat ini dapat bertahan hingga berminggu-minggu.
Pasalnya, jerawat nodul terjadi ketika peradangan telah menembus ke lapisan kulit yang lebih dalam sehingga akan lebih baik untuk memeriksakan kondisimu ke dokter dan tidak asal menggunakan obat.
6. Jerawat Kistik
Ladies mungkin familiar dengan istilah jerawat batu? Betul sekali! Jerawat kistik adalah istilah lain dari jerawat batu. Munculnya diakibatkan penumpukan minyak dan sel kulit mati pada jaringan kulit bagian dalam sehingga berbentuk benjolan besar, merah, dan keras. Ukurannya dapat bertambah apabila lapisan kulit teratas mengalami infeksi. Sama seperti jerawat nodul, jenis jerawat ini juga cukup parah.
Tapi jangan khawatir karena kamu dapat mengatasinya dengan produk berkandungan benzoyl peroxide dan retinoid. Selain itu produk isotretinoin juga terbukti dapat mengobati jerawat jenis ini, hanya saja penggunaannya harus dalam pengawasan dokter.
7. Jerawat Mekanika
Jerawat mekanika adalah jenis jerawat yang biasanya dialami para atlet. Sebab para atlet umumnya menggunakan pakain ketat sehingga keringat yang menumpuk ditambah tekanan, suhu panas, serta gesekan pada area tertentu menyebabkan munculnya jerawat mekanika.
Sebagai jerawat yang dapat dibilang ringan, kamu dapat mengatasinya dengan asam salisilat dan benzoyl peroxide.
Selain menggunakan produk khusus jerawat, tentunya untuk mengatasi jerawat kamu juga perlu menerapkan gaya hidup yang lebih sehat. Selalu menjaga pola makan dan tidur teratur, hindari stres, banyak mengonsumsi air putih, dan rutin double cleansing.
Jangan lupa juga untuk selalu menjaga kebersihan dan menggunakan produk yang sesuai. Seperti Lervia Sabun Susu dan Lervia Lotion Susu dengan kandungan ekstrak susu kambing yang kaya manfaat dan berguna sebagai eksfoliator alami, Lervia siap menjaga kulitmu agar terhindar dari penumpukan sel kulit mati dan minyak berlebih yang menyebabkan pori-pori tersumbat.
Sekarang Ladies sudah mengetahui kan jenis-jenis jerawat, penyebabnya, serta cara mengatasinya? Yuk mulai jaga kebersihan kulitmu dan gunakan produk perawatan kulit Lervia secara rutin!